Rabu, 05 Februari 2014


     CETAK RELIEF




       Cetak paras atau cetak relief (bahasa Inggrisletterpress printing) adalah sebutan untuk teknik cetak dalam seni grafis, termasuk di dalamnya teknik cukil kayu, di mana bagian matriks (plat atau papan) yang akan mencetak warna adalah pada permukaan aslinya; bagian yang tak berwarna adalah bagian yang dicukil.
Berlawanan dengan teknik ini adalah teknik cetak intaglio, seperti yang terdapat pada gravir atau etsa. follow @pujowrst

       CETAK OFFSET






         Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra (image) bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proseslitografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang yang tidak dicetak menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

CETAK SARING




Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

           Fotografi (dari bahasa Inggrisphotography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
            Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
            Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
              Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Tokoh fotografi

Albert Bierstadt * Alex Mendur * Alfred Eisenstaedt * Alfred Stieglitz * André Adolphe Eugène Disdéri * Andreas Darwis Triadi * Angelo Sala * Ansel Easton Adams * Art Wolfe * Arthur Korn * Bill Brandt * BowoLee * Brett Weston * Charles Babbage * Charles Mees *Charlie Waite * David Doubilet * Dennis Gabor * Dorothea Lange * Eadweard Muybridge * Edward Bausch * Edward Weston * Étienne Jules Marey * Eugene Smith * Erich Salomon * Ernest Hoff * Ernst Haas * Frans Lanting * Frans Sumarto Mendur * Galen Rowell *Gemma Fricius * George D. Lepp * George Eastman * Giambattista della Porta * Hannah Hoch * Hannibal Goodwin * Harold EdgertonHenri Cartier-Bresson * Henry J. Newton * Humphrey Davy * Imogen Cunningham * Jez O'Hare * John Shaw * John Mullin * Johann Heinrich Schulse * Jonas Ferdinand Gabriel Lippmann * Joseph Nicéphore Niépce * Kassian Cephas * Konrad Zuse * Louis Ducos du Hauron * Louis-Jacques-Mandé Daguerre * Lewis W. Hine * Max Ernst * Raoul Hausmann * Redika Yudha Kurniadi * Richard MaddoxRobert Frank * Russell Kirsch * Sebastião Salgado * Thomas Alva Edison * Thomas Moran * Thomas Wedgwood * Tim Flach *Willard Van Dyke * William Albert Allard * William Henry Fox Talbot * Yasujiro Niwa * Yevgeny Khaldei



Rabu, 29 Januari 2014


Merangkum kegiatan prakerin
*Pengenalan ruang kerja : siswa diharapkan dapat mengenali ruang kerja nya
*Pengenalan software corel draw : siswa dapat mengenali program corel draw dan mengetahui fungsi – fungsi dari tools yang ada di aplikasi tersebut
*Penataan ruang kerja : yaitu siswa melakukan penataan pada ruang kerja nya
*Mendesign ruang kerja, yaitu dengan cara :
1.tentukan bidang wallpaper yang akan dibuat
2.tentukan ukuran sebenarnya
3.gunakan satuan centimeters
4.bila bidang wallpapernya tidak berbentuk kotak/persegi maka ukur juga benda’’ lain yang ada dikotak, contoh :rak/lemari yang menghalangi bidang wallpaper tersebut, sehingga kita dapatkan bidang yang akan digambar
5.menggambar sketsa pada titik kosong dengan menggunakan skala yang sudah benar
7.tentukan ornament yang diinginkan seperti tema : alam,pemandangan,abstrak,atau gambar laiinya
8.pilihlah gambar yang sesuai dengan ruangan yang akan dipilih/sesuai dengan keinginan pemesan
9.setelah disketsa lalu digambar menggunakan aplikasi corel draw, caranya : buka dokumen baru, dan di ubah satuan nya menjadi centimeters, buatlah bidah gambar yang sesuai dengan bidang yang kamu gambar, buatlah detail gambar wallpaper termasuk benda – benda yang ada di wallpaper, sehingga akan didapatkan ruang kosong yang akan digambar

Kunjugan ke Percetakan
Kegiatan selama di Percetakan  :
*Melihat secara langsung proses mencetak dengan mesin cetak
proses mencetak nya adalah : -pilihlah bahan yang akan dipakai dan memperhitungkan biaya produksi untuk menghemat bahan baku, caranya dengan menyesuaikan bahan yang dibutuhkan dengan barang yang ada dipasaran, sehingga didapatkan ukuran kertas plano (79 x 109) bila dipotong ukuran ½ A4=A5 (14,8 x 21,0) Dapat menghasilkan 25 lembar kertas, cara menghitung nya dengan rumus sbg:
79 x 109
14,8 x 21,0 =
7 x 3 = 21
*Mempelajari cara pembuatan plat/master :
Caranya adalah : -siapkan cetakan yang akan digunakan untuk mencetak media atau bahan/kertas
                         -untuk membuat plat sebelumnya harus membuat film/clise namun pada perkembangan percetakan saat ini pembuatan clise sudah lama ditinggalkan karna sudah ada CTP (Computer to plate) untuk ctp kita cukup menyiapkan file yang sudah ready to print kepada tokok yang memiliki mesin CTP tersebut, file software yang digunakan biasanya adalah corel draw,adobe illustrator,freehand,photoshop dll.
Kelebihan plat :
-bisa membuat hasil cetak resolusi yang halus sampai dengan 170 DBA sehingga gambar lebih halus
*Cara cetak kartu
Pada prinsipnya dalam dunia percetakan ada 3 tahapan yaitu
1.Design
2.Cetak
3.Finishing

Penjelasan tentang cetak kartu,Sebagai sample projek adalah kartu PKS adalah sebagai berikut :
1.Pembelian bahan/kertas
2.Pembuatan plat/master
3.Proses cetak offset
4.Proses Finishing /potong
*Mempelajari Cetak offset
Sebelum kita mencetak, kita perlu menyesuaikan jenis mesin cetak dengan hasil cetak yang diinginkan. Dalam hal ini membuat dengan ukuran A5. Maka kita bias menggunakan area cetak maksimal fortofolio F4 (21 x 33,0) cm yaitu mesin took cetakan terpenting dalam proses cetakan sebagai proses percetakan sehingga cetakan yang kita buat menjadi lebih sempurna , finishing sederhana,menyisir/memotong kress/sisa’’ bagian cetak yang tidak dibutuhkan. Adapun finishing lainnya. Contoh :laminating,grosi/dok,fernis,ponds/rel,chacha,dll
Contoh Mesin cetak offset:

*Mencetak Kartu sahabat PKS
-Spesifikasi : ukuran ½ A4 = A5
-Warna : kuning dan hitam
-Buat design sesuai pesana
-Ajukan ke customer
-Setelah design jadi siap untuk di cetak
-Pemisahan warna yaitu warna CMYK akan membuat garis kress
Mencetak kartu
1.Siapkan Bahan : Kartu TIK (putih)
2.Dengan ukuran standart : 79 x 109
3.Ukuran plano : 79 x 109
                             65 x 100
                             60 x 92
*Membuat Buku aqiqah
Proses :
- Siapkan design kertas yang sudah dicetak
- lalu di susun sesuai dengan garis hitam yang sudah di beri tanda, setelah buku sudah tersusun rapih lalu di rekatkan dengan menggunakan streples dan kemudian di potong dengan menggunakan mesin potong kertas sesuai dengan garis

Rabu, 22 Januari 2014

contoh wallpaper hasil corel


belajar cetak


                                                                Membuat wallpaper
1.     Tentukanbidang wallpaper
2.    Ukurdenganukuransebenarnya
3.    Gunakansatuan (cm)
4.    Bilabidang wallpaper tidakpolosmakaukurjugabenda-benda yang menghalangibidang wallpaper, sehinggakitadapatkanhasilakhir. Contohbenda :
5.    Mulailahmenggambarsketsapadakertaskosongdanmenggunakanskala yang benar
6.    Tentukan ornament yang diinginkansepertitema : alam&pemandangan, garis/lingkaran, gambarabstrak/gambarlainnya
7.    Pilihlahgambar yang sesuaidenganruang yang akandipilihuntukdipasang wallpaper/atausesuaidengankeinginanpemesan
8.    Setelahselesaisketsadengantanganmulailahmenggunakan software coreldrawbukadokumenbarudanubahlembarkerjamenjadisatuan (cm) ubahukuranlembarkerjadenganukuran yang sebenarnya
9.    Buatlah detail gambar wallpaper termasukbenda yang ada(rak, lemari, dsb) sehinggakitadapatkanruangkosongygakan di desain

MENCETAK KARTU
1.     Menyiapkanbahan (kartutikwarnaputih)
2.    Denganukuran standard plano (79 x 109)
3.    Ukuranplano = 79 x 109
                          65 x 100
                          60 x 92

                                                Proses cetak
1.     Pilihbahan
2.    Perhitunganygbaik agar tidakbanyakbahanygterbuang
3.    Menghematbahanbakudengancaramenyesuaikanbahanygdibutuhkandenganbahanyg ad dipasaran
4.    Menhitungpotonganbahanygada di pasarandenganbahanygdibutuhkansehinggadidapatkanhasilbahwa 1 lembarkertas plan (79 x 109) biladipotongukuran A5 (14,8 x 21,0) dapatmenhasilkan 25 lembarjadidenganrumussebagaiberikut :
79 x 109
14,8 x 21,0 :
7 x 3 = 21
Perludiingatbahwadalamduniacetakkitaperlumemperhatikanpotongankertaskelilingygfungsinyauntukmembuatgarisgariskres/garispatokanwarna CMYK dangarispotonganjadisesuaipotonganygdiinginkanjugasebagai area tarikanmesincetak offset,
Karenaituuntukmembuathasiljadiukuran A5 (14,8 x 21,0) makaperluditambah 1cm kelilingsehinggamembutuhkanbahanukuran (16,8 x 23,0) makaapabilamenggunakankertas (79 x 109)
79 x 109 : 16,8 x 23,0 = 6 x 3 =18.
                                                Mesincetak offset
Karenaituuntukmembuathasiljadiukuran A5 (14,8 x 21,0) makaperlu di tambah 1cm kelilingsehinggamembutuhkanbahanukuran (16,8 x 23,0) makaapabilamenggunakankertas (79 x 109)
79 x 109
16,8 x 23,0 :
6      x    3 = 18
Sebelumkitamencetakkitaperlumenyesuaikanjenismesincetakdenganhasilcetakan yang di gunakan, dalamhalinikitadapatmembuatkartu A5, berukuran area cetakmaksimal polio, yaitumesintoko 820, mesincetak get staner




PEMBUATAN PLAT/MASTER
          Pembuatan plat/master adalah master cetakan yang digunakanuntukmencetak media/bahan (kertas), untukmembuat plat sebelumnyaharusmembuat film/klisenamunpadaperkembanganpercetakan modern saatini, pembuatan film/klisesudahditinggalkankarenaadamesin CTP (computer to plate).
          Untukmembuat CTP kitacukupmenciptakandesain yang RTP (ready to print) kepadatoko yang memilikimesin CTP tersebut.
biasanya file yang bersifat software desain.
          Adapununtukmembuat master adalahkitaperlumenyaipkan print out hasildesainkita yang sudahsudahdipisahwarnakedalamlembar HVS, kemudiandibawaketokoygmemilikamesinrekam master untukdibuatcetakan, plat dan master memilikikelebihanmasing-masingkalau plat dapatmenciptakanhasilresolusiyghalusspd 170 Dpi sehinggagambarlebihhalus, sedangkan master hanyabisamerekamcetakandenganresolusimaksimal 300Dpi.

Selasa, 21 Januari 2014

cara menghitung biaya produksi

untuk mencetak ada 4 tahapan :
1. design
2. master/plat
3.bahan dan cetak
4. finishing
 setelah semua sudah selesai, buat laporan pengeluaran atau biaya produksi :

bahan 21/2r A4HVS 70gram              harga = 28.000    jumlah = Rp. 70.000
master                                                                           jumlah =  Rp. 5.000
cetak                                                                             jumlah = Rp. 15.000
potong                                                                           jumlah = Rp. 5.000
                                                                                     total    = Rp. 95.000
modal awal = Rp130.000
                     Rp  95.000
            sisa =Rp  35.000